Rektor USK Kunjungi Mahasiswa KKN

*Rektor Harapkan Mahasiswa Aktif dalam Kegiatan Gampong

Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Dr Ir Marwan IPU, beserta istri, Dr Ir Eti Indarti MSc, mengunjungi sejumlah gampong sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) USK di Kabupaten Pidie Jaya, Selasa (13/6) pagi. Dalam kesempatan itu, Rektor mengunjungi Gampong Blang Dalam (Bandar Dua), Gampong Mesjid Tuha, Grong-Grong, Rhieng Blang, dan Meunasah Balek di Kecamatan Meureudu. Sebelum mengunjungi lokasi KKN, Rektor juga diterima Pj Bupati Pidie Jaya, Dr. H. Said Mulyadi SE MSi.

KKN kolaborasi periode XXIII tahun 2023 ini, selain di Pidie Jaya, USK juga menempatkan mahasiswanya di Kabupaten Pidie dan Aceh Besar. Disebut kolaborasi, karena selain terlibat USK sebagai tuan rumah, KKN ini juga melibatkan sejumlah kampus, yakni Universitas Teuku Umar, Universitas Samudra, UIN Ar-Raniry. “Total mahasiswa kita saja mencapai 2.171 mahasiswa, yang didampingi 83 dosen pandamping,” kata Rektor, yang merincikan jumlah tersebut ditempatkan di 222 gampong di Pidie Jaya, 3 kecamatan di Pidie, dan 5 kecamatan di Aceh Besar.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN didampingi masing-masing pimpinan gampong, baik keusyik, sekretaris gampong, kepala urusan pemerintahan, maupun ketua pemuda. “Saya berterima kasih kepada bapak-bapak sekali yang mau berkolaborasi dengan USK dalam membangun gampong,” kata Rektor kepada pimpinan gampong saat berkunjung di Mesjid Tuha.

Kepada mahasiswa, Rektor berpesan agar aktif berperan serta dalam kegiatan gampong. “Kita memiliki permintaan khusus dari pemerintah kabupaten untuk membantu program Sistem Informasi Gampong (SIGAP), stunting, dan produk lokal,” kata Rektor mengingatkan mahasiswa di lokasi.

Permintaan ini sendiri, harap Rektor, juga disingkronkan dengan berbagai kegiatan mahasiswa yang sudah diprogramkan. “Keduanya harus dapat dijalankan dengan baik,” harap Rektor.

Selain itu, Rektor juga berpesan agar mahasiswa dalam menjalankan kegiataannya selalu berkoordinasi dengan pimpinan gampong dan dosen pandamping lapangan (DPL). “Kalau di gampong, orang tua kita sementara itu keusyik. Sedangkan kegiatan KKN, Anda juga punya dosen pendamping. Dengan keduanya, mahasiswa harus berkomunikasi dengan baik,” pesan Rektor.

Salah seorang mahasiswa KKN yang ditugaskan di Mesjid Tuha, Muhammad Ilham Azizi, mengaku sangat terharu dengan kedatangan Rektor USK. “Kami sangat termotivasi dengan kehadiran pak Rektor, mudah-mudahan apa yang kami programkan berjalan dengan baik dan tuntas,” ujar Azizi. Ia juga berharap seluruh mahasiswa dapat menyelesaikan programnya dengan baik.

Pembinaan UMKM

Pada kesempatan sebelumnya, saat bertemu Pj Bupati Pidie Jaya, Rektor USK berharap peran KKN bisa memfasilitasi dan terlibat dalam proses pembinaan UMKM bagi kemajuan pembangunan di Pidie Jaya. Saat menerima Rektor, Pj Bupati juga berharap hal yang sama. KKN dapat menjadi salah satu momentum untuk membangkitkan semangat UMKM di kabupatennya. “Kemitraan dengan kampus sangat penting bagi Pidie Jaya dalam melakukan pembinaan dengan UMKM,” ungkap Said Mulyadi.

Selain UMKM, Said Mulyadi juga sangat berharap mahasisa KKN USK bisa membantu pihaknya dalam membantu sistem yang bisa memperlancar informasi untuk kebutuhan program-program pembangunan. “Kami sangat mendorong pemerintah gampong dalam memperkuat basis data dan memperlancar informasi program pembangunan,” katanya.

Bahkan Said Mulyadi yang akrap disapa Waled itu, menyebutkan kondisi sumber daya manusia rata-rata gampong sangat penting mendapat perhatian USK. “Sumber daya aparatur pemerintah gampong di Pidie Jaya masih sangat terbatas. Sedangkan SIGAP ini sangat penting bagi dasar pembangunan di Pidie Jaya,” ungkap Waled.

Pengurangan sampah plastik

Dalam kunjungannya ke lokasi KKN kali ini, Rektor USK juga menyertakan istrinya, Dr Ir Eti Indarti. Istrinya juga seorang akademisi di Fakultas Pertanian USK yang aktif mengkampanyekan untuk membebaskan dari dari penggunaan plastik.

Saat mengunjungi lokasi, Eti Indarti juga berpesan agar mahasiswa mengurangi penggunaan plastik. “Mudah-mudahan mahasiswa dapat menjadi contoh dan membantu mengurangi penggunaan plastik, minimal program-program tidak menggunakan berbahan plastik,” harap Indarti.

Selain itu, Eti Indarti yang aktif di bank sampah USK, menyebutkan pentingnya pengurangan pemakaian plastik yang sangat berdampak pada kelestarian lingkungan hidup. “Sisa plastik yang tidak terurai berbentuk micro plastik akan menjadi racun yang dapat merusak ekosistem,” terangnya, yang diiyakan mahasiswa KKN[st].

source:

lppm.usk.ac.id/?p=12917

Add a Comment

Your email address will not be published.