Ribuan Mahasiswa USK Dapat Pembekalan KKN

Universitas Syiah Kuala (USK) memberikan pembekalan kepada 1890 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode XXV dan XXVI tahun 2023/2024. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan di Gedung AAC Dayan Dawood, Sabtu, 22 Juni 2024.

Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) USK Drs. Zulfitri, M.Biomed mengatakan, dari total 1890 peserta KKN periode XXV terdiri dari 750 laki-laki dan 1140 perempuan. Mereka berasal dari 49 prodi dari 12 fakultas, yang ditempatkan pada 10 kecamatan di Aceh Besar. Dengan melibatkan 73 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

“Tidak hanya itu, dalam pembekalan ini, juga terdapat 196 peserta KKN periode XXVI, yang seyogyanya jatahnya di bulan Desember, namun dipercepat KKN-nya karena pelaksanaan Pilkada 2024. 196 peserta ini, akan ditempatkan di 31 gampong (desa), Kecamatan Suka Makmur,” kata Zulfitri.

Lalu ada KKN Tematik Pengabdian, yang merupakan pemenang hibah untuk penerapan teknologi tepat guna. Akan ditempatkan di Banda Aceh dan Aceh Besar. Kemudian ada KKN Internasional Bersama oleh BKS-PTN Wilayah Barat yang tahun ini pelaksananya adalah Universitas Sumatera Utara (USU). Mereka akan KKN di Kepulauan Samosir, USK mengirimkan empat peserta.

Pun ada KKN Kebangsaan. Dimana tahun ini, Universitas Pattimura menjadi pelaksanaanya di Ambon. USK mengirimkan lima peserta. Terakhir, ada KKN Internasional dengan peserta 17 mahasiswa. Nantinya akan bekerjasama dengan Universitas Utara Malaysia (UUM) dan ditempatkan di negeri jiran.

“Mahasiswa diimbau mengikuti pembekalan dengan seksama dari narasumber yang kompeten, agar lebih paham sekaligus mendapatkan bekal demi meminimalisir masalah di lapangan,” harapnya.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan mengatakan, KKN merupakan kewajiban. Mahasiswa KKN diharapkan mampu menerapkan ilmu, skill, pengetahuan yang telah diperoleh di kampus bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.

“KKN juga kita harapkan dapat mengasah kepedulian sosial maupun lingkungan. Dengan interaksi bersama masyarakat, stakeholder, dll, bisa membangun kepedulian terhadap kondisi dan situasi yang ada,” sebut Prof Marwan.

Tema KKN 2024: Penguatan UMKM dan SIGAP, serta Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Penurunan dan Pencegahan Stunting, menurut Rektor punya penekanan pada sektor pemberdayaan masyarakat. Sesuatu yang setiap tahunnya masuk prioritas. Ini menjadi salah satu upaya untuk mengeluarkan Aceh yang secara statistik masih tergolong sebagai daerah miskin.

“Potensi Aceh sangat besar. Apalagi di Aceh Besar dan Banda Aceh, seperti pertanian, peternakan, kelautan dan sebagainya. Yang belum maksimal dimanfaatkan. Ini menjadi salah satu topik bagi mahasiswa (KKN) bagaimana kita mencoba memberdayakan masyarakat,” beber Rektor.

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM mengamini potensi tersebut. Di sektor UMKM sebagaimana tema KKN misalnya, ia menyampaikan, dalam dua tahun terakhir, Aceh Besar berhasil go nasional dengan menampilkan UMKM unggulan di Sarinah. Terakhir, ketika event di JCC Jakarta, UMKM Aceh Besar berada di urutan kedua terbaik.

“Kondisi terakhir kita (Aceh Besar) ada 20 UMKM yang kita bina di bawah dua dinas terkait. Mereka kita pilih dari beribu UMKM, dan kita tempatkan di Sentra Dekranasda Aceh Besar, Desa Gani,” ungkapnya.

(source: usk.ac.id/ribuan-mahasiswa-usk-dapat-pembekalan-kkn/)

Add a Comment

Your email address will not be published.