Sejumlah mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi dan KKN Reguler Periode XXI Tahun 2022, menyelenggarakan pelatihan tentang pembuatan pupuk organik (pupuk kompos) berbahan utama limbah Kopi. pelatihan ini dibuat berdasarkan permintaan dari Reje (kepala desa-red) kepada pihak Koordinator Lokasi (KOSI) P3KKN pada saat melakukan survey lokasi beberapa waktu lalu. Kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswa KKN Kolaborasi dan KKN Reguler XXI yang berasal dari Desa Pakat Jeroh, Makmur Sentosa, Pondok Gajah dan Blang Pulo. Keempat desa tersebut berada dalam wilayah kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. pelatihan ini turut diikuti oleh 3 Desa tetangga dengan total peserta 18 orang dan 31 orang mahasiswa KKN sebagai fasilitator kegiatan dan Reje masing-masing Desa sebagai pengawas lapangan.
Drs. Zulfitri, M. Biomed, selaku Kepala Pengembangan dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) USK mengaku sangat tertarik dengan program ini, menurutnya program pelatihan ini dapat menjadi perwujudan nyata dari salah satu tri dharma universitas, yakni memberikan pelayanan pengabdian kepada masyarakat. Demikian juga Koordinator lokasi (KOSI) kecamatan Bandar, drh. Syafruddin, M.P mengatakan bahwa akan dilakukan uji lab di USK terhadap produk kompos sebulan lagi, dan diharapkan menjadi penghasilan baru utk masyarakat sekaligus mengatasi harga pupuk organik yang sangat mahal, tambahnya.
Menurut informasi yang disampaikan kepada redaksi bahwa, Mahasiswa yang menjadi fasilitator dalam kegiatan pelatihan tersebut sudah pernah mengikuti Training di Atsiri Riset Center (ARC) Universitas Syiah Kuala sebelum diberangkatkan ke lokasi KKN. Terkait perencanaan kegiatan, syafruddin menambahkan Minggu ini akan diberikan pelatihan pembuatan produk turunan kopi.. Sabtu depan (18 Juni 2022, -Red) akan dilakukan launching beberapa produk Desa dalam kegiatan Innovation Day, seperti Parfum Kopi, Sabun Cuci Piring Kopi, Medicated Oil Kopi dan Body Scrub Kopi, semua produk tersebut dipadukan dengan Atsiri (minyak Nilam). Dengan demikian kegiatan ini nantinya dapat menjadi cikal bakal terbentuknya pembentukan start up bisnis pemuda, tentunya hal ini akan terlaksana dengan dukungan maksimal juga dari pimpinan Universitas.