P3KKN USK LAKSANAKAN PEMBEKALAN KKN KEBANGSAAN

DARUSSALAM – Sebanyak 10 peserta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK), yang akan akan mengikuti KKN Kebangsaan di Universitas Tanjung Pura Kalimantan Barat, diharapkan dapat menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan toleransi. Hal itu diungkapkan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USK Dr. Dra. Sulastri, M.Si saat membuka acara pembekalan terhadap mahasiswa USK yang akan menjadi peserta KKN Kebangsaan. Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang LPPM USK, Selasa (20/6) pagi itu, berlangsung khitmad.

KKN kebangsaan kali ini merupakan periode ke XI, tahun 2023. “KKN kebangsaan tahun ini akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat dengan Universitas Tanjung Pura sebagai tuan rumah kali ini,” jelas Sulastri, yang menyebutkan USK mengirimkan 10 orang peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut berdasarkan hasil seleksi yang ketat dari setiap perwakilan Fakultas yang mendaftar. Pembekalan ini diharapkan dapat menjadi bekal dasar bagi peserta dalam mengikuti kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Sulastri mengingatkan filosofi KKN yang menjadi dasar pijakan dalam melaksanakan pengabdian ini. “Termasuk hal-hal yang akan dihadapi oleh mahasiswa KKN secara umum nanti di lapangan serta beberapa output yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama mengikuti program,” diingatkan Sulastri, pada acara yang juga dihadiri Kepala Tata Usaha LPPM USK, Ir. Junaidi ST MT.

Selain itu, Sulastri juga meminta mahasiswa untuk selalu proaktif dalam melaksanakan kegiatan di lapangan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan tolerasi, mengingat agama yang dianut di lokasi pelaksanaan yang plural dan beragam. “Nilai-nilai ini sangat penting mengingat agama yang dianut peserta beragam,” kata Sulastri.

Mempersiapkan mental dan sikap

Sebelumnya, Kapala Pusat Pengembangan dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) USK, Drs. Zulfitri, M.Biomed menyampaikan tentang pentingnya mahasiswa peserta KKN mempersiapkan mentalnya dan kebugaran fisik dalam melaksanakan pengabdian di lokasi. Zulfitri juga menekankan untuk selalu menjaga nama baik almamater selama mengikuti kegiatan.

Koordinator Lokasi (Kosi) P3KKN USK, Fathurrahmi, S.Si.,M.Si yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan pembekalan ini mengungkapkan, pelaksanaan KKN kebangsaan kali ini ditempatkan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. “Oleh karena itu, menjaga nilai-nilai keberagaman dan mengutamakan budaya toleransi menjadi hal yang utama. Kalian harus mengerti bahwa pelaksanaan KKN kebangsaan kali ini diadakan di perbatasan Indonesia-malaysia, kalian harus ingat untuk jaga diri, jangan ber-WA ria sembarangan, jaga sikap dan ibadah juga, jangan berlebihan dalam berpakaian dan berhias, demi menjaga nama baik almamater” ujarnya. (ST/EL)

Add a Comment

Your email address will not be published.