Banda Aceh – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Universitas Tanjungpura sebagai tuan rumah resmi berakhir dan ditutup oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum diwakili oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes di Auditorium Untan, Pontianak-Kalimantan Barat pada Minggu, 20 Agustus 2023 lalu.

KKN Kebangsaan yang ke-11 ini diikuti oleh 951 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi di Indonesia. Para mahasiswa ini disebar di 98 Desa dari dua kabupaten di Kalimantan Barat, yaitu Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. Wilayah ini merupakan wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia dan menjadi PR bagi mahasiswa untuk meningkatkan keutuhan negara Indonesia di wilayah perbatasan.

“Kita menginginkan NKRI Bersatu dan maju bersama dimulai dari wilayah perbatasan. Semoga kehadiran mahasiswa di perbatasan bisa menjadi akselerator kemajuan daerah perbatasan. Sehingga jika kelak mereka menjadi pemimpin bisa memperhatikan wilayah perbatasan,” tutur Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, selaku penggagas KKN Kebangsaan dari Belmawa Dikti.

Wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas merupakan daerah yang memiliki potensi dan tantangan tersendiri. Melalui kegiatan kebangsaan seperti inilah mahasiswa dapat merasakan secara langsung kehidupan masyarakat di daerah perbatasan, memahami permasalahan dan kebutuhan mereka, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata. Hal ini berkaitan erat dengan nilai-nilai yang ditanamkan dalam kegiatan KKN Kebangsaan, salah satunya adalah menumbuhkan jiwa kebangsaan dalam menghadapi realita sosial masyarakat.

Kegiatan yang ditutup pada minggu, 20 Agustus lalu berakhir dengan khidmat dan penuh kehangatan serta menyisakan banyak tangisan dan kenangan pada mahasiswa delegasi itu sendiri. Para mahasiswa kembali berkumpul dengan delegasi asal universitas masing-masing dan bertukar cerita selama melakukan kegiatan pengabdian. Setelah kegiatan, Bapak Drs. Zulfitri, M.Biomed, selaku Ketua P3KKN USK melakukan penjemputan terhadap mahasiswa delegasi Universitas Syiah Kuala dan akan kembali ke daerah pada Selasa, 22 Agustus. (Rahma)